GAMBAR
Ilustrasi budidaya jamur kuping
Budidaya jamur kuping sangat “seksi” dan kalau dikembangkan, merupakan salah satu jenis jamur yang memiliki prospek bisnis yang sangat baik. Cukup tingginya permintaan jamur kuping dalam skala pasar domestik maupun internasional menjadi platuk budidaya jamur ini untuk dijadikan lahan bisnis.
Harga jamur kuping yang bisa lebih mahal di pasaran jika dibandingkan dengan jamur tiram dan jamur merang, menjadikan budidaya jamur jenis ini sangat menjanjikan. Keunggulan lain, budidaya jamur kuping sangat cocok dikembangkan jadi peluang usaha rumah tangga, lho.
Mengenal Jamur Kuping dan Manfaatnya
Sebelum melangkah bagaimana budidaya jamur jenis ini dilakukan, ada baiknya kalau kita mengenal jamur kuping terlebih dahulu. Jamur kuping atau yang bernama Latin Auricularia auricula adalah salah satu kelompok jelly fungi, yang tergolong kelas Basidiomycota. Jamur kuping punya tekstur jellyyang unik.
Jamur kuping disebut demikian karena bentuk tubuhnya yang melebar, mirip daun telinga manusia. Warna tubuh jamur kuping umumnya hitam dan cokelat kehitaman. Tapi, ada pula yang berwarna cokelat tua.
Reproduksi jamur ini secara vegetatif dengan membentuk tunas, dengan konidia, dan fragmentasi miselium. Secara generatif, dilakukan dengan menggunakan alat yang disebut basidium. Basidium berkumpul di badan yang disebut basidiokarp. Lalu, menghasilkan spora yang disebut basidospora.
Jamur kuping punya kandungan gizi yang tidak sedikit, lho. Di dalam jamur kuping terdapat kandungan nutrisi yang terdiri dari air, protein, lemak, karbohidrat, serat, abu, serta nilai energi sebesar 351 kalori. Kandungan lemak dalam jamur ini lebih dari 72 persennya termasuk unsaturated.
Vitaminnya sendiri terdiri atas thiamine (vitamin B-1), riboflavin (vitamin B-2), niasin, biotin, vitamin C, dan lain-lain. Kandungan seratnya sekitar 7,4 sampai 27,6 persen. Sedangkan, kandungan mineralnya tersusun oleh K, P, Ca, Na, Mg, Cu, dan elemen mikro lain.
Jamur kuping sangat baik bagi kesehatan manusia. Salah satunya untuk mengurangi penyakit panas dalam. Selain itu, jamur kuping berguna sebagai penangkal zat-zat beracun yang terbawa dalam makanan. Lalu, bisa mengatasi penyakit hipertensi, anemia, wasir, memperlancar buang air besar, dan menghambat pertumbuhan sel kanker.
Bagaimana mengolah jamur kuping menjadi bahan panganan? Jamur ini bisa Anda jadikan pelengkap dalam nasi goreng, tauco, sayur kimlo, sukiyaki, dan bakmi.
Jamur kuping yang punya warna cokelat di bagian atas tubuh buah dan warna hitam di bagian bawah tubuh buah, dengan ukuran tubuh buah kecil, merupakan jenis jamur kuping yang sangat punya nilai bisnis. Jamur kuping merupakan salah satu jenis jamur konsumsi yang bisa dikembangkan dan dibudidayakan.
Bagaimana Budidaya Jamur Kuping?
Selain jamur tiram dan jamur merang, sekarang banyak orang yang melakukan budidaya jamur kuping. Jamur kuping menjadi bagian dari jamur konsumsi yang paling diincar pasar.
Budidaya jamur kuping ada berbagai jenis, seperti jamur kuping merah (Auricularia yudae), jamur kuping jelly(Tremella fuciformis), dan jamur kuping hitam (Auricularia polytricha). Jamur kuping bisa hidup di dua iklim, baik dingin maupun panas. Namun, idealnya jamur kuping bisa tumbuh dengan baik di suhu yang berkisar antara 28 sampai 35 derajat celcius, dan berada pada tingkat kelembapan 80 sampai 90 persen.
Bagi Anda yang tertarik menekuni budidaya jamur kuping, berikut ini langkah-langkah yang harus diikuti.
· Persiapan Bibit
Siapkan dulu bibit yang berkualitas unggul. Hal ini penting untuk menghasilkan panen yang maksimal. Untuk Anda yang tertarik membuka skala industri besar, sebaiknya membiakkan bibit murni guna dapat bibit jamur F1. Sedangkan untuk skala rumah tangga, cukup membeli bibit jamur siap pakai, yaitu bibit F4.
· Membuat Media Tanam
Langkah berikutnya, buatlah media tanam. Media tanam ini harus sesuai dengan habitat asli si jamur kuping. Media tanam yang biasanya banyak dipilih adalah berbentuk baglog yang dicampuri serbuk gergaji kayu sekitar 85 sampai 95 persen, bekatul sekitar 10 sampai 15 persen, kapur sekitar 1 sampai 2 persen, dan kadar air sebanyak 50 sampai 70 persen.
· Fermentasi
Lakukan proses fermentasi secara tertatur. Anda bisa melakukannya 3 sampai 5 hari, sampai suhu media meningkat jadi 70 derajat celcius. Lakukan pembalikan setiap 2 sampai 3 kali sehari, selama proses fermentasi ini. Media tanam yang akan digunakan pastikan mengalami perubahan warna jadi kehitaman atau cokelat.
· Sterilisasi Media
Lalu, media dimasukkan ke dalam plastik yang mampu menahan panas. Padatkan dengan dipukul-pukul memakai botol bekas atau dipres, sampai plastik mirip baglog. Pasang cincin di bagian atas plastik dan tutup memakai kapas.
Hal ini dilakukan supaya baglog tidak kemasukan air saat sterilisasi. Kemudian, uapi baglog yang tadi sudah ditutupi kapas. Suhu untuk sterilisasi berkisar antara 95 sampai 120 derajat celcius, berlangsung selama 6 hingga 8 jam.
· Inokulasi atau Penanaman
Penanaman bisa dilakukan setelah suhu baglog kembali normal. Sebelum menanam, semprotkan alkohol 70 persen di kedua telapak tangan. Lalu, panaskan stik besi di atas api spritus. Semprotkan botol bibit dengan alkohol agar steril, buka tutup kapas baglog di atas api spiritus.
Lalu lalukan pemasukan bibit jamur dengan bantuan stik besi yang sudah disterilkan ke dalam baglog. Proses ini dilakukan untuk menghindari gangguan pertumbuhan miseliumdari organisme lain. Setelah bibit jamur ditanam, tutup lagi baglog memakai kapas.
· Inkubasi
Proses budidaya jamur kuping selanjutnya adalah inkubasi. Lakukan proses ini selama 4 sampai 8 minggu dengan suhu berkisar antara 28 sampai 35 derajat celcius. Tingkat kelembapannya pun diatur, sekitar 80 persen dan diterangi cahaya lampu 60 watt. Sebagai catatan, kalau selama 5 minggu pross inkubasi ini belum ada tanda-tnada pertumbuhan miselium, bisa diduga proses penanaman gagal.
· Pemindahan Baglog
Setelah inkubasi, pindahkan baglog jamur kuping ke ruang kumbung jamur yang sudah disiapkan. Kemudian, lubangi baglog dengan silet yang steril. Lakukan penyiraman selama 2 sampai 4 kali per hari, dan atur baglog dengan rapi.
· Pemanenan
Proses pemanenan bisa dilakukan dengan mencabut jamur kuping beserta akar-akarnya. Usahakan jangan ada akar yang tertinggal. Kalau akar tertinggal, ini bisa menyebabkan pertumbuhan jamur kuping berikutnya.
Budidaya jamur kuping sangat mudah dilakukan dan bisa menghasilkan banyak manfaat. Dalam budidaya jamur kuping, yang utama harus dilakukan adalah menjaga supaya jamur tetap dalam kondisi lembap, menjaga kebersihan baglog, dan tempat penyimpanan jamur.
Keuntungan Budidaya Jamur Kuping
Banyak sekali manfaat budidaya jamur kuping. Ada tiga keuntungan utama budidaya jamur kuping, yaitu mudah dan tidak membutuhkan keahlian khusus, cuma diperlukan ketekunan dan kesabaran, dan harga jualnya menggiurkan.
Baglog yang dimanfaatkan untuk budidaya jamur kuping sebagai usaha, disarankan jumlahnya 3.000 baglog. Dengan jumlah tersebut, maka keuntungan yang kita peroleh bisa dirasakan. Dalam urusan target pasar, Anda bisa membidik konsumen rumah tangga dan pelaku bisnis kuliner yang memanfaatkan jamur kuping sebagai bahannya. Bahkan ada pengusaha jamur kuping yang mengekspor produknya ke luar negeri.
Nyatanya, tak ada bisnis yang tak punya kendala. Dalam budidaya jamur ini, kendala yang sering dihadapi dan bisa menggangu produksi jamur kuping masalah perawatan dan hama. Dua kendala utama ini sebenarnya bisa diatasi dengan mudah, lho.
Dalam masalah perawatan, kita cukup punya jiwa pekerja keras, tekun, dan kesabaran ekstra untuk mencapai hasil maksimal. Kendala hama, bisa diatasi dengan menyemprotkan air yang dicampur bawang merah. Sehingga, hama sejenis serangga kecil bisa mati dan terbebas dari serangannya. Selain itu, jaga kebersihan di sekitar areal budidaya jamur kuping.
Anda tertarik budidaya jamur kuping? Tak perlu menunggu lama. Coba praktikkan segera, ya. Selamat berbudidaya.
0 Komentar untuk "Budidaya Jamur Kuping"