Belajar dan Bereaksi

Diberdayakan oleh Blogger.

Bisnis Investasi


Investasi

Definisi Investasi
Yang dimaksud dengan investasi adalah menaruh atau menanamkan sejumlah dana yang kita miliki pada suatu badan atau lembaga dengan harapan untuk mendapat keuntungan dalam jangka waktu tertentu. Kemudian oleh lembaga tersebut dana kita dijadikan modal lagi untuk melakukan beberapa usaha yang mendatangkan sekiranya mampu mendatangkan keuntungan. Selanjutnya keuntungan ini akan dibagi antara yang menanamkan modal serta lembaga yang memutar uang tersebut.
Namun ada kalanya investasi yang kita tanam tersebut bisa gagal mendatangkan keuntungan. Bahkan bisa jadi kita akan menderita kerugian sehingga bisa kehilangan uang atau dana yang kita tanamkan tersebut. Inilah yang dinamakan dengan resiko penanaman modal.
Untuk itulah kita perlu berhati-hati dalam melakukan investasi. Pilihlah jenis penanaman modal yang paling rendah resikonya namun punya kemungkinan untuk mampu mendatangkan keuntungan yang lebih tinggi.
Investasi Syariah
Lalu bagaimanakah cara memilih investasi yang paling baik?. Serta jenis penanaman modal apakah yang paling aman sekaligus bisa mendatangkan keuntungan yang lumayan besar.
Dari berbagai jenis yang ada mungkin investasi syariah bisa dijadikan salah satu pilihan yang utama. Kenapa harus memilih jenis yang satu ini. Beberapa alasan yang kuat antara lain adalah :
  1. Dijamin halal

    Yang dimaksud halal di sini adalah modal yang kita investasikan oleh pihak pengelola dana akan ditanamkan pada berbagi jenis bidang usaha yang semuanya tidak melanggar ketentuan atau ajaran agama terutama dalam agama Islam.

    Misalnya bila dana tersebut mau diinvestasikan lagi dalam bentuk saham perusahaan. Maka saham yang dipilih juga saham dari perusahaan yang hasil produksinya merupakan barang halal dan boleh dikonsumsi oleh umat Islam.
  2. Sistem bagi hasil

    Demikian pula dengan penggunaan untuk membagi hasil atau keuntungan dari dana yang kita jadikan investasi. Semuanya juga menurut aturan dari ajaran agama Islam. Sehingga segala macam jenis riba serta hal hal lain yang mengandung unsur merugikan salah satu pihak tidak akan dipraktekan dalam sistem penanaman modal yang satu ini.
  3. Resiko kerugian

    Kemudian bila terjadi kerugian atau hal lain yang tidak dikehendaki maka akibat yang ditimbulkan dari kejadian ini juga akan ditanggung bersama sama. Jadi tidak ada satu pihak yang harus menanggung kerugian sendiri. Seperti kata pepatah, berat sama dipikul ringan sama dijinjing. Meski mungkin kita akan kehilangan dana yang kita tanamkan, namun bukan berarti kita akan rugi sendiri. Dan yang jelas, hingga saat ini jarang terjadi ada kerugian yang ditimbulkan oleh investasi syariah ini.
  4. Punya nilai ibadah

    Keuntungan lain bila kita memilih investasi syariah ini adalah kita juga bisa sekaligus menjalankan ibadah sesuai dengan yang diperintahkah oleh Allah SWT. Karena dari setiap keuntungan penanaman modal yang diperoleh sebagian dari keuntungan tersebut akan langsung dipotong untuk melakukan kegiatan kegiatan yang bersifat sosial. Misalnya untuk pembangunan rumah yatim piatu, pembangunan tempat ibadah atau masjid dan kegiatan positif lainnya. Semua pasti tahu bila hal ini punya nilai ibadah yang sangat tinggi.
***
Di bidang ekonomi, kata investasi sudah lazim digunakan dan sering diartikan sebagai penanaman uang dengan tujuan mencari keuntungan. Di Indonesia, topik investasi tercantum dalam Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK No. 13), yaitu suatu aktiva yang digunakan perusahaan untuk pertumbuhan kekayaan (accreation of wealth) melalui distribusi hasil investasi, seperti royalti, bunga, deviden, dan uang sewa.

Pengertian Investasi

Ditinjau dari segi waktu (lamanya), investasi dapat dibagi menjadi dua golongan, yaitu Investasi Lancar dan Investasi Jangka Panjang. Investasi lancar, yaitu investasi yang mudah dan dapat segera dicairkan. Investasi ini dimaksudkan untuk dimiliki selama setahun atau kurang dari setahun, misalnya, tabungan atau deposito berjangka. Sementara, investasi jangka panjang adalah investasi yang dilaksanakan dalam jangka waktu panjang yang dimaksudkan sebagai dana cadangan. Misalnya, properti dan penanaman modal pada satu perusahaan.
Sebagian orang juga mengungkapkan adanya investasi jangka menengah. Misalnya, reksadana dan obligasi serta emas. Bagi kalangan muslim yang taat yang tidak ingin terjebak dalam spekulasi, mereka biasanya tidak akan membeli satu unit atau beberapa unit reksadana, obligasi maupun saham untuk diperjualbelikan dalam waktu yang singkat. Kalau mereka langsung melakukan transaksi dalam waktu hanya satu bulan sejak pembelian reksadana atau obligasi tersebut dan selanjutnya mereka aktif dalam jual beli sehari-hari, itu artinya mereka telah melakukan spekulasi. Spekulasi ini tidak diperkenankan. Oleh karena itulah, biasanya pembelian reksadana dan obligasi itu ditujukan untuk penanaman modal dalam jangka waktu menengah sekira tiga tahun.
Begitu pun dengan pembelian emas. Harga emas yang relatif naik beberapa persen setahunnya menjadi salah satu ladang investasi yang menarik. Yang menjadi pemikiran adalah bagaimana cara menyimpannya. Kalau harus membuka kotak deposit di bank, itu artinya ada uang ekstra yang harus dibayarkan. Kalau disimpan di rumah, maka kemungkinan dicuri atau hilang, sangat besar. Ada yang sangat berani dengan percaya kalau uang yang digunakan untuk membeli emas itu adalah uang halal, maka emas dan harta lainnya akan aman. Selanjutnya harus banyak beramal dan bersedekah agar harta dijaga oleh Yang Kuasa.
Emas memang tidak membuat orang sangat kaya kalau jumlahnya tidak banyak. Tetapi paling tidak, dengan adanya emas, orang akan tetap kaya karena jumlah hartanya cenderung tetap dan tidak berkurang karena inflasi. Sebenarnya emas ini lebih cocok untuk investasi jangka menengah. Ketika jumlah emas telah mencukupi untuk membeli properti seperti rumah dan tanah, sebaiknya segera mencari tanah dan rumah yang cocok sebagai investasi jangka panjang.
Kelemahan mempunyai tanah atau rumah adalah sertifikat tanah atau rumah itu bisa saja lenyap atau diambil orang. Akibatnya, sertifikat itu dibawah kuasa orang lain. Memang bisa saja diurus ke Badan Pertanahan Nasional, tetapi pasti akan memakan waktu dan dana.  Mengingat permasahan itulah terkadang orang-orang yang bermain aman tidak mau menginvestasikan hartanya untuk membeli rumah, tanah, dan emas. Merek alebih merasa aman membeli obligasi atau reksadana dan mempelajari teknik transaksi yang menguntungkan.
Bagi sebagian perusahaan atau peorangan, aktivitas investasi merupakan unsur penting dalam operasi perusahaan atau perorangan. Dan penilaian kinerja perusahaan atau perorangan mungkin seluruhnya bergantung pada hasil yang dilaporkan mengenai aktivitas investasi.
Sebagian perusahaan melakukan investasi sebagai bentuk untuk menyimpan dana yang berlebih. Dan, beberapa perusahaan lain melakukan investasi untuk mempererat hubungan bisnis atau mendapatkan suatu keuntungan dari penanaman investasi.
Suatu investasi dapat berupa utang, baik utang jangka pendek atau utang dagang, atau instrumen ekuitas. Umumnya, investasi memiliki hak finansial dengan wujud, seperti investasi tanah, bangunan, emas, berlian, atau komoditi-komoditi-komoditi lain yang dapat dipasarkan.
Bagi beberapa jenis investasi, ada pasar aktif yang dapat membentuk nilai pasar. Bagi jenis investasi tersebut, nilai pasar dipakai sebagai patokan penetapan nilai yang wajar.

Tujuan Investasi Jangka Panjang

Sebuah perusahaan atau perorangan melakukan investasi jangka panjang berdasarkan pada tujuan tertentu. Tujuan tersebut kemungkinan berbeda antara satu perusahaan dan perusahaan lainnya. Salah satu tujuan investasi adalah untuk mencari keuntungan.
Pada dasarnya, investasi bertujuan untuk mencari keuntungan yang sebesar-besarnya. Akan tetapi, bagi perusahaan atau perorangan tertentu mungkin ada tujuan utama yang lain selain mencari untung. Berikut ini beberapa tujuaninvestasi.
Memperolah pendapatan tetap
Siapa yang tidak ingin membiarkan uangnya bekerja sendiri sedangkan ia tak harus bekarja. Ia bahkan bisa mengerjakan hal lain dengan tenang tanpa harus memikirkan pemasukan yang akan didapatkannya. Semua itu bisa dilakukannya karena ia mempunyai aset yang bisa bekerja sendiri.
Perolehan pendapatan tetap dalam setiap periode cukup menjanjikan kalau jumlah kekayaan yang diinvestasikan cukup besar. Contoh pendapatan tetap yang bisa didapatkan tanpa harus bekerja ini adalah, seperti bunga atau bagi hasil dari tabungan, royalti, deviden, atau uang sewa, dan lain-lainnya.
Dana Khusus
Investasi juga dimaksudkan sebagai hal membentuk suatu dana khusus. Misalnya, dana untuk kepentingan ekspansi bisnis perusahaan atau perorangan dan kepentingan sosial. Dana ini disisikan secara sengaja dalam jumlah yang telah ditentukan. Pemikiran ini memang harus ada karena dalam bisnis, apapun bisa terjadi.
Alat Pengontrol
Kalau bisa membeli sekian banyak saham suatu perusahaan, maka perusahaan itu bisa dikendalikan. Konsep mengontrol atau mengendalikan perusahaan lain atau perorangan lain melalui kepemilikan sebagian ekuitas atau saham perusahaan atau perorangan tersebut pasti sangat menarik. Siapa yang tidak ingin menjadi penguasa sebuah perusahaan besar. Dengan menjadi pengontrol perusahaan tersebut, itu artinya bisa mengarahkan tujuan, misi, dan visi perusahaan.
Jaminan
Investasi jangka panjang itu merupakan penjamin. Ia bisa menjamin ketersediaan bahan baku dan memperoleh pasar untuk produk yang dihasilkan. Pun bisa mengurangi persaingan antara perusahaan-perusahaan yang sejenis karena sahamnya dikuasai oleh orang yang sama sekaligus menjaga hubungan antarperusahaan.
Itulah di antara tujuan penanaman modal yang dimaksudkan sebagai bentuk pemikiran jangka panjang. Tanpa adanya ekspansi yang bagus, maka satu perusahaan tidak bisa maju dan bertahan dalam gempuran pebisnis-pebisnis baru.

Bentuk-bentuk Investasi Jangka Panjang

Banyak pilihan bagi perusahaan atau perusahaan untuk memilih dan menetapkan bentuk investasi jangka panjangnya. Ada perusahaan yang memilih untuk berinvestasi pada tanah atau bangunan (bukan untuk operasi perusahaan) yang disebut dengan investasi properti.
Ada pula perusahaan yang memilih investasi dalam bentuk tabungan, deposito, atau pilihan bentuk investasi yang lainnya, seperti pembelian obligasi atau saham. Investasi jangka panjang suatu perusahaan dapat dilakukan dalam bentuk saham atau obligasi. Jika dibandingkan, kedua bentuk investasi tersebut memiliki kelebihan dan kekurangan.
Investasi jangka panjang dalam bentuk obligasi memberikan jaminan yang jelas dan pasti atas penerimaan bunga dalam tempo waktu tertentu. Jika suku bunga di pasaran menurun, suku bunga obligasi tidak akan berubah mengikuti pasar karena suku bunganya sudah ditetapkan dalam perjanjian awal.
Sementara, investasi jangka panjang dalam bentuk pembelian saham dapat memberikan penghasilan yang lebih tinggi daripada tingkat bunga obligasi jika perusahaan mendapat keuntungan yang tinggi. Dan sebaliknya, jika nilai saham yang dimiliki jatuh di pasaran, perusahaan atau perorangan pun akan mengalami kerugian.

Wajib Berinvestasi

Semua orang hendaknya berpikir sebagai seorang investor. Kalau tidak berpikir sebagai seorang penanam modal, selamanya ia akan menjadi pekerja yang pekerjaannya diatur oleh perusahaan. Dia pun tidak mempunyai kebebasan finansial. Waktunya diawasi dan diatur juga oleh orang lain. Dia jadi hidup dalam kekangan dan tidak ada kebebasan. Jiwanya terkungkung. Dia bisa frustasi dan depresi karena tak kuasa melepaskan diri.
Kalau dia pergi dari perusahaan itu dan mencari kerja di tempat lain, perusahaan yang baru juga akan memperlakukannya sama. Lain kalau ia mempunyai pendapatan tetap dari hasil penanaman modal dalam bentuk apapun. Ia tak akan terlalu tegang dan tertekan. Bila ia mau ia bisa keluar dari tempatnya kerja dan hanya tinggal di rumah tanpa harus susah dan lelah bekerja. Hal ini karena ia telah tercukupi oleh uang yang telah disertakannya dalam pemodalan.
Orang seperti ini kalaupun ia tetap bekerja, ia tak akan bekerja dalam tekanan. Pekerjaannya adalah rekreasinya. Ia senang bekerja dan bahagia dengan pekerjaannya. Tunggu apalagi, melihat begitu banyaknya manfaat yang bisa didapatkan, melakukan investasi adalah satu hal yang mutlak harus dilakukan segera.
0 Komentar untuk "Bisnis Investasi"

Back To Top