Belajar dan Bereaksi

Diberdayakan oleh Blogger.

Peluang Usaha Toko Buku Bekas

Peluang Usaha Toko Buku Bekas
Ilustrasi toko buku bekas

Apa Anda pernah mencoba membeli buku di toko buku bekas? Mungkin sebagian orang akan menjawab dengan cukup menggelengkan kepala. Dan sebagian yang lain justru mengerutkan kening saat diajukan pertanyaan seperti itu. Bahkan mungkin memberi jawaban dengan suara yang menunjukkan keheranan atau bahkan meremehkan.

Romantika Barang Bekas

Barang bekas, barang loakan, barang second dan apapun penyebutannya, memang sering dianggap sebagai barang kelas dua. Walaupun pada kenyataannya tak sedikit dari barang-barang bekas tersebut yang masih layak pakai, memiliki kualitas yang masih lumayan, dan masih cukup baik. Dan tidak dapat ditampik bahwa ada sebagian besar orang yang ternyata menggemari berburu barang bekas. Sekalipun orang tersebut termasuk orang yang cukup berduit.

Dan barang-barang bekas yang biasa diburu tersebut adalah, buku bekas best seller, gaun bekas milik para artis, koin bekas bernilai sejarah dan sebagainya.

Bukti gampangnya, barang bekas impor yang masuk ke Indonesia sungguh beragam. Beberapa waktu lalu bahkan sempat tren baju bekas dari luar negeri. Sentra-sentra penjualan baju bekas seperti Cimol di Bandung (sekarang sudah pecah ke beberapa penjuru kota Bandung). Antara lain beredar di Pasar Senen (Jakarta), atau Monza (Medan). Dan kedua tempat tersebut, hebatnya tidak pernah sepi pengunjung.

 Ini menjadi bukti bahwa barang bekas laku dijual, masih layak diperebutkan oleh pembeli di Indonesia.

Toko Buku Bekas

Bagaimana halnya dengan buku bekas? Apakah berjualan atau berbisnis usaha jual-beli buku bekas masih cukup berpeluang?

Beberapa tahun lalu, toko buku bekas mungkin masih identik dengan toko-toko sempit di kawasan Pasar Senen, Kwitang, dan Taman Ismail Marzuki (Jakarta), Titi Gantung (Medan), Palasari (Bandung), Taman Pintar (Yogyakarta), atau toko-toko serupa di berbagai kota lainnya.

 Sekarang pun toko- toko buku bekas semacam ini masih ada. Tentu karena ada konsumennya. Jika tidak ada, pasti sudah gulung tikar sejak dulu. Namun faktanya, toko-toko seperti ini masih ada, bahkan kian banyak.

Di beberapa sudut-sudut kios yang berjejalan di area-area kampus. Akan pasti dapat Anda temukan beberapa toko buku bekas. Apalagi apabila yang dijual adalah buku-buku yang benar-benar limited edition dan juga digunakan sebagai buku acuan mata kuliah tertentu. Maka sudah pasti toko buku ini akan diserbu oleh para mahasiswa. Meskipun notabene merupakan toko buku yang menjual buku-buku bekas. Namun demikianlah kenyataan yang terjadi.

Di beberapa tempat toko atau kios buku bekas, kadangkala dilengkapi dengan fasilitas foto kopi. Sehingga bagi yang memang tidak ingin memiliki buku tersebut, atau tidak terlalu memerlukan keseluruhan isi buku tersebut. Dapat saja hanya memphoto-copy sebagian isi buku bekas yang diperlukan saja. Sangat praktis bukan? Dan di sinilah dituntut kejelian dari kreatifitas para pengusaha toko dan kios buku bekas. Agar selalu dapat berinteraksi dan merespon kebutuhan para mahasiswa.

 Tak hanya toko dan kios buku bekas yang berdiri secara fisik dan bisa kita datangi secara langsung. Toko buku-buku bekas pun kini gampang ditemui di dunia maya. Ya, toko buku online pun banyak yang menawarkan buku-buku bekas.

Manfaat Buku-buku Bekas

Jika bukan karena keuntungan yang bisa diperoleh dari usaha buku bekas ini, mana mungkin ada yang mau menjalankannya.

Dibandingkan dengan barang bekas lainnya, buku bekas mempunyai nilai lebih. Buku bekas bukan bekas sembarang bekas, tetapi:

· Mempunyai kandungan ilmu yang tidak mengenal kata bekas.

 Apa ada orang yang berkata, Wah itu kan ilmu bekas si X!?? Pasti tidak ada. Ilmu tentu saja akan selalu baru dan up to date. Tidak ada ilmu yang kadaluarsa. Yang ada justru pembaruan dan penemuan baru dari ilmu-ilmu yang telah ada.

Sehingga notabene, tidak ada orang yang akan meremehkan eksistensi dari sebuah buku bekas sekalipun. Dan tentu saja orang yang memahami hal ini tentu saja orang yang tidak memiliki pemahaman dan pengertian yang kerdil.

· Koleksi berharga.

Banyak buku bekas yang dijual di toko atau kios buku bekas sudah tak ditemukan lagi di toko buku biasa. Bisa jadi karena sudah tidak terbit lagi atau bahkan penerbit buku tersebut sudah tinggal nama.

Atau banyak hal dan kisah unik di balik keterbatasan sebuah buku. Misalnya, kontrak antara penulis dan penerbit, yang hanya menerbitkan bukunya dalam stock terbatas, atau limited edition. Hal ini untuk mendongkrak harga, nilai dan minat pembaca terhadap buku tersebut.

Atau mungkin saja sebuah buku dianggap tidak senonoh, mengandung nilai provokasi, sehingga dilarang peredarannya oleh penerbit bahkan oleh negara. Sehingga, biasanya buku-buku seperti ini justru diburu oleh para kolektor buku yang penasaran dengan isi buku tersebut.

Atau karena buku tersebut dianggap kurang memiliki nilai jual. Sehingga terpaksa harus berhenti dalam cetakan pertama saja. Sehingga tentu saja peredarannya di pasaran cukup terbatas.

Dan berbagai hal lainnya sebagai alasan atas keterbatasan sebuah buku tertentu. Yang justru amat diburu oleh para kolektor atau pembaca yang antusias.

· Investasi.

Beberapa orang berburu buku bekas karena dianggap sebagai investasi. Buku bekas ini bisa dijual lagi pada para kolektor dengan harga mahal. Tentu tak sembarang buku bekas. Hanya buku bekas dengan kategori tertentu saja yang bisa dijual dengan harga mahal, seperti: buku langka, buku yang pernah dilarang terbit, buku kuno, buku klasik yang sudah tidak terbit lagi, dan buku dengan tanda tangan seorang tokoh.

Peluang Usaha Toko Buku Bekas

Membuka toko atau kios buku bekas? Mengapa tidak? Jika kita jeli mencari dan menilai suatu buku, kita bisa menemukan buku bekas berharga emas di tumpukan gerobak tukang loak.

 Selain memperoleh dari tukang loak, buku-buku bekas yang akan kita jual di kios buku bekas milik kita dapat diperoleh dari perpustakaan (biasanya perpustakaan besar punya program penyiangan koleksi agar tak terlalu menumpuk), dari keluarga tokoh, cendikiawan, pecinta buku, dan sebagainya yang baru meninggal dunia.

Kadang pihak keluarga almarhum/almarhumah tak tahu harus melakukan apa dengan koleksi buku milik almarhum/almarhumah yang bejibun. Padahal, koleksi buku seorang penikmat buku bisa jadi merupakan harta karun yang sangat berharga.

 Menjual buku bekas juga mempunyai tantangan tersendiri. Misalnya: kondisi buku yang sudah tak mulus bahkan rapuh, buku yang sudah berjamur, beberapa bagian terlepas, dan sebagainya. Sebaiknya kita:

· Mampu memperbaiki tampilan fisik buku bekas itu, atau setidaknya mengupayakan agar kerusakannya tak semakin parah

· Memisahkan buku berdasarkan kondisinya. Jauhkan buku yang kondisinya masih bagus dari buku yang berjamur agar tak ikut terkena jamur.

· Memisahkan buku kuno yang lembaran kertasnya sudah rapuh agar tak mudah rusak karena keteledoran kita sendiri.

· Jika menjual buku bekas secara online, jangan lupa jelaskan secara rinci pada calon pembeli mengenai buku bekas yang akan kita jual.

Tertarik untuk mencoba peluang membuka toko buku bekas ?
0 Komentar untuk "Peluang Usaha Toko Buku Bekas"

Back To Top